Telegram -sebuah aplikasi perpesanan yang berbasis di Moscow- tampaknya kini sedang menghadapi masalah dengan pemerintahnya. Pasalnya, Telegram menolak membagikan kunci enkripsi-nya kepada pihak Keamanan Federal Rusia. Pengadilan di Rusia pun telah mengeluarkan keputusan melarang penggunaan aplikasi Telegram sampai aplikasi tersebut bersedia bekerja sama dengan pemerintah Rusia.
Sedikitnya 50 layanan VPN telah diblokir oleh pemerintah Rusia untuk menghentikan akses pengguna terhadap aplikasi tersebut. Untuk mempersempit ruang akses, kini pemerintah Rusia telah meminta Apple untuk memblok layanan Telegram dari AppStore.
Pejabat Sensor Rusia juga mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan Google untuk melarang aplikasi tersebut dari Google Play. Dalam sebuah surat kepada perusahaan, pihak berwenang mengklaim bahwa mereka memberikan waktu satu bulan kepada Apple untuk memenuhi tuntutan mereka sebelum mereka mengambil tindakan lebih lanjut.
