Setelah berlalu 3 tahun sejak pertama kali mengumumkan teknologi memori Optane 3D XPoint yang dikembangkan bersama Micron, Intel akhirnya resmi akan membawa teknologi tersebut ke dalam memori stik di tahun ini.
3D XPoint memadukan properti penyimpanan flash dan memori DRAM. Seperti halnya memori flash, processor ini menawarkan kecepatan, namun tetap mempertahankan data yang tersimpan di dalamnya meskipun daya dari PC dimatikan. Bahkan, kepadatan memorinya 10x lebih padat dari memory DRAM. Selain itu, Intel juga mengklaim bahwa daya tahan tulisnya jauh lebih baik daripada flash.
Jadi, ini bisa dikatakan seperti perpaduan antara memory RAM dan Hard Disk. RAM bisa memberikan kecepatan pemrosesan data yang bersifat sementara saja, ketika daya mati, maka data akan hilang. 3D XPoint kebalikan dari itu.
Teknologi yang ditawarkan oleh Intel ini memang sudah lama dinanti dan diprediksi akan mengubah peta persaingan bisnis memori. 3D XPoint menawarkan kinerja yang jauh lebih baik daripada SSD, meskipun secara kecepatan belum bisa menyamai DRAM.
“Dengan memperluas kapasitas memori sistem (lebih dari 3 terabyte per soket CPU), pengguna dapat mengeksplor lebih jauh sistem mereka dengan memori baru ini tanpa takut data yang sedang diproses di memori akan hilang ketika daya komputer mati. Tentunya ini akan meningkatkan produktivitas,” demikian diuraikan oleh Intel dari salah satu narasumber.
Kapasitas memori 3D XPoint nantinya akan dibuat oleh Intel dimulai dari 512GB. “Pembuatannya saat ini sedang dikerjakan dan diharapkan dapat didistribusikan mulai tahun depan”, lanjut Intel.
Memori baru ini dirancang untuk bekerja dengan generasi prosesor Intel Xeon. Intel mengklaim jenis memori baru ini akan meningkatkan operasi basis data hingga 9,4 kali per detik.
