Beberapa instansi pemerintah maupun swasta di seluruh dunia, termasuk rumah sakit dan perusahaan telekomunikasi di Eropa, menghadapi serangan cyber besar-besaran pada hari Jumat lalu yang membuat komputer mereka tidak dapat diakses.
Serangan tersebut dilakukan oleh malware yang dikenal dengan Ransomware. Malware ini menuntut uang sebagai imbalan untuk membuka sistem komputer yang berhasil mereka kunci, apabila korban sudah mentransfer imbalan yang mereka minta, malware ini akan memberi korbannya akses untuk mendapatkan data mereka kembali.
Seorang peneliti keamanan muda Inggris tanpa disengaja berhasil menghentikan serangan tersebut pada Jumat malam.
Peneliti tersebut melihat ternyata sistem ransomware secara rutin melakukan ping ke sebuah domain web yang tidak terdaftar. Si Peneliti tersebut akhirnya mendaftarkan sebuah website yang sering di-ping oleh Ransomware. Dia berpikir bahwa dia akan bisa mempelajari aktivitas ransomware dengan lebih baik dengan harapan bisa menemukan perbaikan, dan dengan mendaftarkan domain tersebut ternyata tanpa sadar menghentikan keseluruhan serangan tersebut yang dilakukan oleh Ransomware. Tampaknya, Ransomware hanya bekerja selama domain tersebut tidak diklaim, demikian yang dirangkum oleh MacMagz dari situs MalwareTech.
